Saturday, February 28, 2015

Surat Rindu I

Surat Rindu

Sahabat-sahabat KuliahOnline yang dirahmati Allah... Baik yang sejak pertama kali KuliahOnline dirilis, hingga saat ini.
Kamis, 27 Dzulqo’dah 1434H, atau bertepatan dengan 3 Oktober 2013, malam Jum’at, pukul 23.32. Saya kirim surat ini sebagai tulisan ke Saudara semua. Menjawab kerinduan saya ke Saudara semua, dan kerinduan Saudara ke saya semua. Sungguh saya rindu mengajar. Sebagaimana Saudara juga mungkin rindu belajar.
Saya punya banyak salah ke Saudara semua. Saya bisa ngurus ini ngurus itu, tapi ngurus Saudara-saudara semua peserta KuliahOnline saya belom sempet-sempet.
Server udah dibeli, dipindahin, dan dikonsenin, untuk KuliahOnline. Tidak lagi numpang di Server orang. Dalam masa tunggu mengajar kembali dan Saudara belajar kembali, saya pun tetap merintis hal-hal yang berkesevisian, yang 1 misi, dengan KuliahOnline. Bahwa sekarang mau ga mau orang begitu mobile. Bergerak cepat. Cara belajar lama yang saya kehendaki, berlayar/ber-screen lebar, cenderung wide, sepertinya sudah harus juga menjelma menjadi KuliahOnGadget. Sesuatu yang saya tadinya hindari. Sebab kalo di gadget, bayangan saya, Saudara semua akan gampang nye-croll. Scroll nya akan mudah, akhirnya ga dibaca kalimat per kalimat. Tapi saya sadar ini su-udzdzan jadinya. Yah, mudah-mudahan ke depan, KuliahOnline versi gadget, yakni versi mobile (mobile version), bisa juga dilaunch, dengan tetap menggunakan juga media website dan komputer dengan screen lebar.

TV Satelit berbasis parabola pun dirilis. November ini mestinya udah tayang, walo dengan siaran percobaan dulu. Setidaknya, punya juga akhirnya, dengan izin Allah, TV yang saya kapan saja mau LIVE, bisa. Dari rumah, dan darimana saja. Kawan-kawan tinggal beli parabola. Tidak ada fee bulanan. Free to air. Alhamdulillaah.

***
Alkisah, seorang raja, memilih 3 orang di negerinya, dan dipanggilnya untuk menghadap.
3 orang ini menghadap raja. Dan raja, memberinya 3 karung, kepada masing-masing orang, 1 karung.
“Kalian isi 3 karung ini dengan buah-buahan. Penuhilah, dan bawalah kemari. Jangan pulang sebelum kalian memenuhi setiap karung yang aku berikan kepada kalian,” begitu titah raja.
Mereka semua diberi waktu, lalu berlalulah mereka dari hadapan raja.
Orang pertama, segera mencari buah-buahan terbaik. “Untuk raja,” pikirnya. “Harus yang terbaik.”
Orang pertama ini dengan segera memenuhi karungnya dengan buah-buahan terbaik. Yang manis-manis, yang masak-masak.
Orang kedua, sembarang mengisi karungnya. “Raja ga mungkin meriksa semua,” begitu pikirnya. Sebagian berisi buah-buahan bagus, sebagian berisi buah-buahan jelek, busuk, bahkan dari jenis-jenis yang pahit. Campur-campur.
Orang ketiga, lebih parah. Dia berpikir bahwa Rajanya kaya. Ga butuh buah-buahan darinya. Ngapain juga Raja menyuruhnya mencari buah-buahan dan memenuhi karung ini? Demikian pikir orang ketiga ini. Akhirnya, ia mengisi dengan lebih sembarangan lagi. ia isi pasir, batu kerikil, kayu-kayu kering, dan macem-macem sampah. Sehingga dari kejauhan tetap karung ini penuh, padahal isinya ga keruan.

0 comments:

Post a Comment

terimakasih telah membaca blog saya..silahkan tinggalkan komentar

Copyright @ 2016 kuliah online yusuf mansur gratis.

Designed by HSM | BoipCute