Tibalah waktu yang ditentukan.
Mereka kemudian menghadap kembali raja. Orang pertama tersenyum, sebab ia tahu bahwa dirinya siap dan sudah melaksanakan tugas. Orang kedua, deg-degan, takut diperiksa. Orang ketiga, lebih deg-degan lagi. Demikianlah, sebab dua dari tiga orang ini, punya salah kepada Raja.
“Kalian telah mengisi karung yang aku berikan?” tanya Raja.
Mereka mengangguk.
Di luar dugaan, Raja ga meriksa karung tersebut, bahkan tidak membuka ikatannya dan tidak melihat dalamnya. Tidak yang pertama, tidak yang kedua, dan tidak dari orang yang ketiga. Melainkan Raja berkata kepada pengawal-pengawalnya... “Masukkan 3 orang ini ke penjara. Dan suruh masing-masing membawa karungnya masing-masing yang telah diisinya dengan isi masing-masing pula. Aku tidak akan memberi makan, dan kalian pun tidak diperkenankan membawa makanan. Tidak boleh juga ada di antara orang-orangnya kalian dan orang-orangnya aku yang memberi kalian makan. Untuk makan kalian selama di penjara, adalah apa yang kalian bawa di dalam karung kalian. Maka masuklah kalian, dan nikmatilah apa yang kalian siapkan untuk diri kalian sendiri.”
Orang pertama masuk penjara, dan memakan bekalnya. Buah-buahan terbaik yang ia petik. Orang kedua, harus memilih lagi yang mana bekal yang bisa dimakannya, dan yang mana bekal yang tidak bisa dimakannya. Bekalnya jelas lebih sedikit dibanding dengan bekal orang yang pertama.